Hari ini adalah hari pertama dalam jadwal baruku. Sebelum ini, aku pernah membaca suatu buku, setengah mengenai buku motivasi. Singkat kata, buku itu ingin memacu kita untuk menjadi orang sukses. Dan salah satu kiatnya adalah, kita diwajibkan mengisi 21 hari kita kedepan dengan minimal melakukan perbuatan yang berbeda-beda di setiap harinya. Hari ini adalah hari pertama saya. Selama 21 hari ini saya akan melakukan berbagai hal beragam, dan harapan saya adalah menemukan sesuatu yang berharga dari apa yang telah saya lakukan dan saya temui.
Di hari pertama ini, saya memutuskan untuk mengikuti sebuah seminar. Seminar yang sebelumnya tidak saya ketahui mengenai apa. Saya hanya melihat teman saya "memasang pengumuman" di twitter tentang ajakan makan gratis dan seminar gratis. Sontak saya mereply dan bersedia ikut. Padahal saya tidak tahu apa tema seminarnya, siapa pembicaranya, dimana tempatnya, atau apapun. Saya hanya percaya bahwa hal ini patut saya coba. (padahal saya harus rela bangun pagi-pagi di hari libur). Dan ternyata, benar sekali! Saya menemukan suatu pengalaman yang begitu berharga. Melalui 2 pembicara yang mengisi seminar, saya memperoleh sesuatu.
Yang membuat saya amat senang dan tertarik adalah mengenai "cerita" yang di bawakan oleh Bunda Anne Avantie. Beliau yang kita kenal selalu anggun dilayar kaca atau media, dengan rambut disanggul dan selipan bunga kamboja, dan selalu mengenakan pakaian yang indah, menceritakan dengan amat terbuka dan penuh kasih mengenai kisah kehidupannya. Bagaimana perjuangannya, bagaimana iya dapat "memainkan" perannya sebagai wanita karier, anak, istri, serta ibunda. Peran yang semuanya adalah penting dan krusial. Tidak mudah lho "memainkan" banyak peran dan dengan result yang sempurna. Keterbukaan seorang Anne Avantie membuatnya menjadi sosok yang "dekat" walaupun sebelumnya saya belum pernah mengenal. Jiwa keibuan yang dimilikinya disempurnakan dengan nilai-nilai kebijaksanaan dan relijiusitas. Saya yakin sekali beliau dapat seperti sekarang karena telah melalui berbagai macam proses dan tahapan.
Ada prinsip dari Anne Avantie yang saya juga setuju. Beliau berkata bahwa kita tidak perlu takut membagikan ilmu kita pada orang lain, atau kita tidak perlu takut karya kita dicontek oleh orang lain. Tuhan tidak akan mencabut akarnya. Ilmu yang kita miliki tidak serta merta hilang apabila kita membagikannya pada orang lain. Dan saya amat setuju akan hal ini, saya beri tambahan, bahkan ilmu kita akan semakin bertambah bila kita bersedia berbagi dengan orang lain. Misalnya, apabila kita mengajari orang lain, terkadang kita akan menemukan "cara-cara" baru yang lebih mudah, atau kita jadi lebih mengerti bagaimana susahnya mengerjakan sesuatu.
to be continued
No comments:
Post a Comment