Sunday, August 14, 2011

Apa yang ingin Kau lakukan? (Asal Bunyi)

Nah! Banyak nih teman-teman yang masih bingung mengenai orientasi dirinya (loh!?). Bukaannn, bukan orientasi gender! tapi orientasi cita-cita, misi, visi! Masih banyak yang bingung, galau (kalo sekarang biasa disebut). Nanti kalo lulus mau kerja dimana, nanti pacar saya siapa, saya ini salah jurusan atau tidak? Saya udah umur 20 kok masih jomblo, dsb. Banyakan sih yang cerita resah karena jomblo sih. Banyak yang bilang kalo punya pacar itu enak. Banyak yang bilang juga tidak. Kita tidak akan tahu sampai kita sendiri yang menjalani. Saya sendiri, jujur, belum pernah punya pengalaman seperti itu. Kalo masih kecil dulu, biasa anak-anak suka main cinta-cintaan, monyet-monyetan, iya itu dulu. Lalu saya sampai SMA jadi anak yang super tomboy, yang tampaknya jauuuhhhh sekali dari kehidupan cinta-cintaan, tidak pernah terpikir sama sekali. Sekarang udah kuliah semester akan ke 5, juga belum ada pengalaman, tapi kurang lebih sudah lebih mengerti melalui pengalaman teman-teman ataupun pengalaman pribadi. 

Banyak sekali yang harus kau mengerti bila kau akan memutuskan untuk memiliki pasangan. Pasangan yang saya bicarakan adalah pasangan yang sudah kalian anggap serius dan tidak main-main lagi yah. Terkadang, bagi sebagian orang, mereka seperti merasakan cinta pada pandangan pertama. Mereka melihat seseorang, mereka suka, lalu mereka memutuskan untuk mengejarnya dan berniat mendapatkannya. Padahal semua itu harus melalui proses, dan harus hati-hati karena ini berhubungan dengan hati orang. Orang yang kita suka, belum tentu cocok dengan kita. Orang yang kita suka, biasanya kita sendiri yang memiliki pandangan mengenai orang tersebut, jadi kita yang berimajinasi sendiri, orang ini seperti apa, sesuai dengan persepsi kita sendiri, padahal, belum tentu orang itu seperti itu, kamu kan belum kenal dia. Dan saat kau memutuskan untuk mengejarnya, kau mendekatinya, orang itu akan merasa. Nah, kau udah melibatkan perasaan dan hatinya. Apabila menurutmu tidak cocok, lekaslah berhenti! Jangan terlalu lama, karena bila hati sakit, bisa gawat. 

Saya pun pernah seperti itu, tapi untungnya tidak sampai menyakiti hati orang lain. Saya melihat, saya suka, saya merasa orang ini adalah orang yang paling cocok untuk saya, padahal kenal saja belum. Saya yang punya pikiran sendiri kalau orang ini begini, orang ini begitu,dsb. Padahal tidak, belum tentu. Mendekati mungkin, tapi tidak begitu. Nah, berarti kita bisa salah. Sebelum orang itu hatinya terkena, cepatlah kau berhenti, maka kau tidak akan jadi menyakiti hatinya. 
Makanya, saya kurang setuju dengan cinta pandangan pertama. Karena cinta butuh proses, saya malah percaya, orang yang cepat suka dengan seseorang, maka ia pun akan cepat bosan dengan orang tersebut. Karena saya begitu ehehehe ;).  
Menurut saya, tidak perlu takut kalau kau memang sudah menentukan dialah orangnya. Kau bisa menyesuaikan diri dan saling melengkapi kekurangan pasanganmu. Kamu bisa berkomunikasi, saling berproses, mengerti, menghargai, dan sama-sama maju. Jangan khawatir, yang kau tentukan, juga Tuhan jaga. Tuhan hadir dalam setiap keputusan besar dalam hidupmu, kau harus percaya itu.

Sekarang ini saya menentukan sebuah keputusan, yaitu untuk tidak berkomitmen dengan siapapun. Saya merasa saat ini waktu yang tepat untuk dirimu berkembang, belajar, dan berproses, waktumu masih panjang, dan saat ini waktunya untuk "menabung"! Kalau sudah punya pasangan, kita masih bisa tetap berprestasi memang, tapi tak bisa dipungkiri, waktu dan perhatian kita akan terbagi loh. Tidak bisa dipungkiri. 

Jadi diri sendiri itu yang terbaik. Persiapkan dirimu sebaik-baiknya, orang yang tepat akan datang pada saat yang tepat pula, jangan khawatir, dan percayalah akan hal ini. Kau akan diberi saat kau sudah siap. Karena ini hal yang penting dan besar untuk hidupmu! 

"Bahagiakan orangtuamu terlebih dahulu, sebelum kau membahagiakan belahan jiwamu" ~ 

No comments: