Terpikir olehku untuk mengajak teman-teman mahasiswa memperingati Hari Sumpah Pemuda pada bulan Oktober nanti. Hari Sumpah Pemuda. Penting untuk dimaknai, apalagi oleh anak-anak Unpar yang terlihat semakin aktif. Dan kebetulan sekali,Pak Rektor serta dosen PKH menyambut dengan 'komando' untuk mengadakan Diskusi Sumpah Pemuda. Kuutarakan pada sahabatku, Presma Unpar, dia pun menyambut, tapi sayangnya jadwal dan proker yang padat membuatnya tidak bisa terjun secara langsung dalam kepanitiaan. Akhirnya yang turut dalam kepanitiaan dari LKM adalah Wapresma, MenKesma, dan Dirjen Humas.
Pencarian Nara Sumber
Idenya adalah, mengundang nara sumber dari luar Unpar yang merupakan 'orang-orang penting' yang inspiratif dan sangat expert dalam topik yang akan kami diskusikan. Namun, karena kesibukan yang ada, ditambah, TOR yang tak kunjung rampung, waktu mempersulit.
H- 3 minggu, hari efektif kerja dan terasa amat sulit untuk mengundang 'orang-orang penting' tersebut. Mulai dari BJ Habibie, Anies Baswedan, Yenny Wahid, dll. Sulit juga mendapatkan orang yang 'mendorongku' untuk selalu semangat. Sempat merasakan menjadi si single fighter. Ya, semangat, tapi terlihat jelas, hanya formalitas. Itulah yang kurasakan. Sampai akhirnya, aku terus meneguhkan hati dan semangat. Meski sulit dan tidak bisa seperti yang direncanakan pada awalnya. pada H-10 hari pun, aku mendapat nara sumber pertamaku. Karinding Attack, grup band pelestari alat musik tradisional Sunda yang sudah 500 tahun tidak ada yang'menyentuh'. H-9 akhirnya aku mendapat nara sumber keduaku, Bapak Eka Budianta, Budayawan, penulis, dan sastrawan. nara sumber ini didapat dari seorang adik, 2012.
Masalah Dana yang Aman
Untungnya, selalu ada untung. Kali ini, kami, panitia kecil ini, tidak mendapat kesulitan dana. Universitas sangat mendukung acara kami, sehingga dana yang dibutuhkan pun cukup. Namun, aku tidak ingin hanya bergantung dari Universitas tercinta. Kuajukan kerjasama sponsor dengan ICIP (International Centre for Islam and Pluralism). Lama respon, tetapi, H-2 acara, aku ditelepon, dan pihak ICIP sepakat kerjasama sebagai sponsor, dengan jumlah yang juga tidak sedikit. Terimakasih Tuhan :)
Super Ngebut, Menclak-Menclok
Rapat persiapan hanya 3 kali, ditambah 1 kali rapat plus GR H-1. Masing-masing kordiv dikejar deadline dengan sangat tidak manusiawi. Logistik harus pesan kursi, sofa, urus venue, bendera,placard, panggung, dll. Publikasi membuat teaser, spanduk, dll dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Dokumentasi, wajib membuat 2 video dalam waktu 1 minggu lebih sedikit. Konsumsi, apalagi Acara, yang selalu di go public-in oleh aku dan Cokorda. Kordiv acara kuambil dari 2012. Yang aku yakin mereka mampu. Ingin sekali memberikan kesempatan dan kepercayaan diri lebih pada mereka supaya kelak mereka tidak akan ragu lagi mengembangkan kompetensi mereka dan pastinya menginspirasi teman-temannya yang lain. Untungnya, kordiv dan panitia yang total 30 orang pas ini semuanya bisa diandalkan. Terimaksih buat Bellix, Dito, Fuadi, Samantha, Ade, Echa, Fajar, serta teman-teman lain yang sibuk membantu dan berpartisipasi aktif. Anak-anak dan partner kerja terbaikku, teman-teman dari MPM yang selalu 'bispak' --> BISA PAKAI, tidak pernah mengecewakanku. Thanks dear!
H-1, Geladi Resik
Saat-saat yang menyenangkan, aku rasa.
Pk 20.00 kami, panitia beserta pengisi acara, standby di venue acara, di GSG Unpar untuk melaksanakan Geladi Resik. Melihat latihan Satre, LISTRA, membuat kami semakin bersemangat. Mempersiapkan dekorasi, juga dibantu Said, serta teman-teman MPM lain yang juga tidak termasuk dalam kepanitiaan. Makan Martabak bareng, mengerjakan dekor bareng, dalam suasana kekeluargaan, menyenangkan sekali. Mengecek rundown bersama, dengan melakukan simulasi. Semua menyenangkan. Kudokumentasikan agar momentnya tidak terlupakan. Kira-kira sampai Pk 22.00 kami di GSG, semua sudah siap kecuali meja makan konsumsi yang akan menyusul besok pagi. Semua beres, kulakukan briefing terakhir, dengan tos bersama tentunya, untuk kesuksesan.
Hari H
Aku pergi membeli bunga dulu, walaupun dengan mood yang agak terganggu karena sesuatu. Tapi kupaksakan untuk tetap fokus dan bersemangat serta berpikiran positif, juga untuk menciptakan aura positif. Segala persiapan sudah dilakukan dengan sangat maksimal, broadcast message BB serta twitter menjadi publikasi terakhir sudah kulakukan. Tinggal giliranku menyiapkan kata sambutan. Kata Sambutan yang sederhana kali ini. Aku dan Said menjemput Rektor dan jajarannya. Kulihat peserta mulai berdatangan dan ternyata cukup ramai! Senangnya! Untuk persiapan yang singkat, peserta yang hadir dapat dikatakan sangat baik dan aktif. Mereka antusias mengikuti diskusi, amat menyenangkan melihatnya. Flownya cukup menarik, meski acara diskusi terlampau lama dan ada topik yang kurang masuk. Secara keseluruhan : INI LUAR BIASA!!
Evaluasi
Semua berjalan lancar, banyak yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Diskusi ini. Feedback yang baik. Tinggal bagaimana nanti moment ini dijadikan trigger buat acara-acara berikutnya.
Sampai Jumpa di Acara Berikutnya Tahun Depan! Hidup PM UNPAR, Salam Mahasiswa!
No comments:
Post a Comment